Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Juni 2012 -
Baca: Markus 11:20-26
"Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan
tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya,
bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi
baginya." Markus 11:23
Sebagai pemberita Injil, Rasul Paulus banyak dihadapkan ujian,
tantangan, aniaya dan juga kesesakan. Meski begitu tak sedikit pun ia
merasa kecewa, mengeluh, bersungut-sungut, apalagi putus asa dan patah
semangat. Sebaliknya rohnya selalu menyala-nyala untuk memberi yang
terbaik bagi Tuhan karena ia tahu bahwa penderitaan yang ia alami selama
di dunia ini "...tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan..." (Roma 8:18). Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata, "...hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-" (2 Korintis 5:7).
'Percaya' adalah bagian terpenting dalam kehidupan anak-anak
Tuhan, karena dengan memiliki percaya, mujizat dan perkara-perkara
ajaib dapat terjadi. "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23b). Bahkan ayat nas di atas menyatakan bahwa dengan 'percaya'
maka gunung pun dapat tercampakkan ke dalam lautan. Amin! Orang
Kristen yang mempunyai percaya, pasti memiliki kehidupan yang berbeda
dengan orang lain. Perihal 'percaya' ini kita dapat belajar pula
dari kehidupan Abraham yang adalah bapa orang percaya. Ketika Abraham
sudah berusia lanjut Tuhan berjanji akan memberikan kepadanya anak atau
keturunan, namun sampai berumur 100 tahun barulah ia mendapatkan anak
sesuai yang dijanjikan. Secara manusia hal ini adalah sesuatu yang
mustahil dan tidak masuk akal, tetapi mujizat itu terjadi karena Abraham
tetap percaya. "...Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang
karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia
memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk
melaksanakan apa yang telah Ia janjikan." (Roma 4:20).
Abraham mengalami penggenapan janji Tuhan dalam hidupnya karena
iman percayanya. Mengapa ia begitu percaya kepada Tuhan? Karena ia
telah mendengar bagaimana Tuhan berbicara dan berjanji kepadanya, "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat
menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: 'Demikianlah banyaknya nanti
keturunanmu.'" (Kejadian 15:5).
Itulah yang menguatkan iman Abraham!
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar