Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Mei 2012 -
Baca: Imamat 20:1-27
"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni
yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang
orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya." Imamat 20:6
Adalah perbuatan bodoh jika sampai hari ini masih banyak orang yang
mencari pertolongan kepada dukun, orang pintar, paranormal, peramal,
bahkan masih percaya kepada arwah-arwah orang mati, menyembah kepada
patung, pohon besar yang dikeramatkan dan sebagainya. Yang lebih aneh
lagi, tindakan ini tidak hanya dilakukan oleh orang-orang dunia saja,
tetapi juga orang-orang Kristen yang sudah diselamatkan dan ditebus oleh
darah Kristus, yang telah mengecap kebaikan dan pertolongan Tuhan dalam
hidupnya. Apakah kita lupa dengan firman Tuhan yang berkata, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,"?
(Mazmur 1:1). Alkitab juga menyatakan bahwa percaya kepada dukun,
arwah atau roh-roh peramal adalah dosa besar dan merupakan kekejian di
hadapan Tuhan: "Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya."
Jika ada orang Kristen yang tetap saja berbuat demikian dan tidak
segera bertobat, berarti ia sedang membuka peluang bagi dirinya sendiri
untuk menerima hukuman dan murka dari Tuhan. Karena dalam Ulangan
6:13-15 dikatakan, "Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu; kepada
Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau
bersumpah. Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah
bangsa-bangsa sekelilingmu, sebab Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang
cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka Tuhan, Allahmu,
terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi."
Kalau kita baca secara teliti dalam Alkitab, banyak kisah orang-orang
terkenal yang harus mengalami akhir hidup tragis dan tidak luput dari
hukuman Tuhan karena mereka melakukan suatu kekejian di hadapan Tuhan.
Jika sampai hari ini kita merasa fine-fine saja padahal kita
melakukan perbuatan seperti di atas, berhati-hatilah! Saatnyalah kita
bertobat dan meninggalkan semuanya itu.
Jika kita beribadah kepada Tuhan dengan sungguh dan tidak berkompromi
dengan dosa, kita akan mengecap dan menikmati berkat-berkatNya yang
luar biasa.
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar