Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Mei 2012 -
Baca: Mazmur 31:1-25
"Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya Tuhan, Allah yang setia." Mazmur 31:6
Sebagai pengikut Kristus status kita adalah anak-anak Tuhan dan kita
disebut pula sebagai orang percaya, yaitu percaya kepada Kristus.
Kepercayaan yang dimaksud bukanlah sekedar percaya, tetapi penyerahan
penuh kepada Tuhan dan mempercayakan seluruh hidup kita kepadaNya.
Tertulis: "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" (Mazmur 37:5).
Ayat nas di atas menggambarkan tentang penyerahan hidup Daud kepada
Tuhan, di mana ia yakin bahwa perlindungan yang aman hanya ia temukan
di dalam Dia. Daud berkata, "Sebab Engkau bukit batuku dan
pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan
membimbing aku. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang
orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku." (Mazmur
31:4-5). Sebagai raja atas Israel bukan berarti Daud bebas dari
masalah, malah dia banyak mengalami kesesakan, penderitaan dan melewati
masa-masa sukar yang disebabkan oleh musuh-musuhnya yang berusaha untuk
menjatuhkan dia.
Berserah berarti kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan di segala
keadaan, baik suka maupun duka, saat dalam masalah, penderitaan, sakit,
kesulitan, sedang diberkati atau sehat wal'afiat hari lepas hari, bukan
pada saat-saat tertentu saja. Inilah yang disebut dengan tindakan
iman, di mana kita mempercayakan hidup dan mempersilahkan Tuhan berkarya
dalam hidup kita. Bukan iman yang setengah-setengah, bukan iman
musiman, tetapi iman yang utuh dan seluruh.
Mengapa perlu memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan? Supaya
hidup kita sesuai dengan kehendak dan rencanaNya. Ini tidaklah mudah
karena sebagai manusia kita cenderung mengandalkan kekuatan dan
kepintaran sendiri dibanding tunduk kepada kehendak Tuhan. Namun untuk
berkenan kepada Tuhan tidak ada jalan lain selain harus mau dibentuk
seperti tanah liat. Adakah tanah liat memberontak ketika dibentuk
diproses? Tanah liat hanya bisa berserah dan percaya penuh kepada si
penjunan.
Milikilah penyerahan penuh kepada Tuhan karena Dia tahu yang terbaik bagi kita dan tidak ada rancanganNya yang gagal atau salah!
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar