Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Agustus 2012 -
Baca: 1 Tesalonika 2:1-12
"juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu,
maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian
sebagai rasul-rasul Kristus." 1 Tesalonika 2:6
Kata 'pelayanan' tidaklah asing di telinga setiap orang Kristen, bahkan
hampir semua anak Tuhan kini sudah terlibat dalam pelayanan, tidak hanya
melayani di gereja di mana mereka berjemaat, namun kini sudah melangkah
ke luar menjangkau jiwa-jiwa yang tinggal di daerah-daerah: desa
terpencil, lereng pegunungan atau pedalaman. Pertanyaannya: apa yang
menjadi motivasi kita sehingga kita rela berjerih lelah untuk pekerjaan
Tuhan? Melalui renungan ini kita diingatkan tentang motivasi kita dalam
pelayanan, jangan sampai ada ambisi pribadi atau tendensi mencari
pujian, hormat, popularitas, keuntungan untuk diri sendiri. Jangan pula
kita mengerjakan tugas pelayanan ini hanya sebatas aktivitas rohani
atau rutinitas belaka.
Mari kita belajar dan meneladani Rasul Paulus. Melalui suratnya
kepada jemaat di Tesalonika, Rasul Paulus menegaskan keberadaannya dalam
melayani Tuhan. ia menekankan kembali perihal motivasinya dalam
melayani, "...karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil
kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan
manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita."
(ayat 4). Jangan sampai kita melayani Tuhan hanya karena sungkan dengan
bapak gembala atau hanya untuk menyenangkan manusia sehingga kita
selalu bermulut manis atau berkata yang muluk-muluk. Apa yang dilakukan
Paulus?" "...kami tidak pernah bermulut manis-hal itu kamu ketahui-dan tidak pernah
mempunyai maksud loba yang tersembunyi-Allah adalah saksi-" (ayat
5). Hal ini jelas menunjukkan bahwa Rasul Paulus memiliki motivasi yang
tulus dalam melayani: tidak mempunyai maksud yang tidak murni, tidak
ada tipu daya, bukan untuk menyukakan manusia.
Mari harus berhati-hati dalam pelayanan, jangan sampai kita
menyampaikan kebenaran Injil tapi kita memiliki motivasi atau ambisi
yang tidak benar, "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia."
(Kisah 24:16). Dipercaya Tuhan untuk dapat melayaniNya dalam anugerah,
maka segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan saja.
"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." Yohanes 3:30
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar