Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Oktober 2012 -
Baca: 2 Korintus 8:1-15
"Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka
meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam
kemurahan." 2 Korintus 8:2
Tugas dan tanggung jawab gereja Tuhan di tengah-tengah dunia tidaklah
mudah, harus berdampak dan menjadi berkat bagi dunia. Hari ini kita
akan belajar dari kehidupan jemaat di Makedonia. Alkitab memberitahukan
kepada kita bahwa jemaat Makedonia bukanlah orang-orang yang kaya
(berada), tetapi mereka adalah orang-orang yang secara materi sangat
pas-pasan (miskin), bahkan ayat nas menyatakan pula bahwa jemaat
Makedonia juga sedang dalam pencobaan yang berat: keadaan mereka
miskin, dan sedang berada dalam 'ujian'.
Adalah pekerjaan mudah bagi kita untuk bersukacita dan memuji-muji
Tuhan ketika keadaan kita sedang baik, tidak ada masalah, kondisi sehat
(tidak sakit), usaha lancar, anak-anak berhasil dalam studi dan
sebagainya. Sebaliknya jika sedang dalam masalah dan pergumulan yang
berat, terbaring lemah karena sakit, kita gampang mengeluh, mengomel,
bersungut-sungut, murung sepanjang hari dan putus asa, rasa-rasanya kita
sudah tidak berpengharapan lagi. Lalu kita mungkin akan berkata, "Allahku,
Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau
tetap jauh dan tidak menolong aku. Allahku, aku berseru-seru pada waktu
siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak
juga aku tenang." (Mazmur 22:2-3). Berbeda dengan jemaat
Makedonia. Walaupun berada dalam pencobaan dan penderitaan yang berat
mereka tetap mampu bersukacita, bahkan sukacita mereka meluap.
Bagaimana mungkin? Karena mereka percaya bahwa "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
dengan rencana Allah." (Roma 8:28).
Tetapi bisa mengucap syukur di segala keadaan membuktikan bahwa
jemaat Makedonia bukanlah jemaat 'kanak-kanak' melainkan jemaat yang
dewasa rohani. Mampukah kita seperti mereka? Rasul Paulus menasihati,
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18).
Belajarlah mengucap syukur dan berhentilah untuk mengeluh, karena dalam segala perkara Tuhan turut bekerja!
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar