Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Juli 2012 -
Baca: 1 Timotius 2:1-7
"Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga." 2 Timotius 2:5
Susi Susanti adalah salah satu atlet legenda yang dimiliki bangsa
Indonesia. Prestasinya sangat fenomenal di cabang bulutangkis. Gelar
yang diraih Susi Susanti diantaranya adalah: juara All England 4 kali
(1990, 1991, 1993 dan 1994), juara dunia tahun 1993, juara final grandprix
sebanyak 6 kali (1990-1994 dan 1996), dan belum termasuk gelar di
turnamen-turnamen terbuka lainnya. Ada pun gelar terbesarnya adalah
ketika ia merebut mendali emas di ajang Olimpiade Barcelona 1992. Ini
adalah sejarah emas pertama yang diraih bangsa Indonesia sepanjang
keikutsertaannya dalam olimpiade.
Meraih prestasi seperti Susi Susanti adalah pekerjaan yang tidak
mudah bagi seorang atlet, ada harga yang harus dibayar. Tekun dalam
berlatih, mau bekerja keras, tidak manja, tidak mudah putus asa dan
berkeyakinan kuat (mental juara) adalah kunci kemenangan seorang atlet.
Tanpa itu semua mustahil seorang atlet akan meraih prestasi yang luar
biasa. Itulah sebab Rasul Paulus menasihatkan agar kita mau belajar dan
meneladani perjuangan atlet di gelanggang pertandingan, karena
perjalanan kekristenan kita juga diibaratkan seperti berada di
gelanggang pertandingan iman: "Tiap-tiap orang yang turut mengambil
bagian dalam pertandingan,
menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk
memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu
mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku
bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku
dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
(1 Korintus 9:25-27). Jadi tidak ada istilah 'leha-leha' dalam
menjalankan kekristenan kita. Sebaliknya kita harus berusaha keras
mengerjakan keselamatan kita ini dengan hati yang takut dan gentar
karena kedatangan Tuhan yang sudah semakin dekat.
Jika saat ini kita dipercaya dalam pelayanan pekerjaan Tuhan,
biarlah kita lakukan dengan setia dan penuh ketaatan karena tidak semua
orang beroleh kesempatan itu. Inilah yang dilakukan Rasul Paulus: "...berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." Filipi 3:14
(Bersambung)
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar