Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Juli 2012 -
Baca: Yohanes 8:1-11
"Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Yohanes 8:11
Saat ini dunia benar-benar telah berada di penghujung zaman. Dalam
suratnya kepada Timotius, Rasul Paulus dengan sangat jelas menyatakan
tentang keadaan manusia pada akhir zaman, di antaranya: akan mencintai
dirinya sendiri, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak
mau berdamai, tidak dapat mengekang diri, garang (baca 2 Timotius 3:1-4),
dan ini benar-benar terjadi di sekitar kita. Sering kita lihat di TV
orang-orang tidak segan main hakim sendiri menganiaya pelaku kejahatan,
bahkan sampai membakarnya hidup-hidup. Belas kasihan benar-benar sudah
tidak ada lagi.
Selama pelayanan di bumi Tuhan Yesus tidak pernah berhenti melayani
jiwa-jiwa; kasihNya, kebaikanNya dan kemurahanNya terhadap orang-orang
begitu luar biasa, tanpa pandang bulu. Orang-orang yang sakit, buta,
lumpuh disembuhkan, bahkan Lazarus yang sudah mati selama 4 hari
dibangkitkanNya. Namun adakalanya Yesus mengeluarkan kata-kata pedas
untuk menguji iman dan kesungguhan mereka seperti yang Ia katakan kepada
perempuan Kanaan, "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (Matius 15:26).
Hati Yesus penuh kasih dan belas kasihan, tak terkecuali terhadap
orang berdosa. Suatu ketika ada seorang wanita yang tertangkap basah
berbuat zinah. Oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi wanita itu
dibawa kepada Yesus dengan tujuan meminta persetujuanNya untuk
menghukumnya. Apa tindakan Yesus? Mengijinkan orang-orang untuk main
hakim sendiri? Tidak, Yesus tidak menuruti permintaan orang-orang itu,
bahkan Ia menantang mereka, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
(Yohanes 8:7). Akhirnya tak satu pun dari mereka berani menghakimi
wanita itu. Tuhan Yesus menunjukkan kesabaranNya terhadap orang berdosa
dengan tujuan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat. Karena
itu jangan menghakimi orang lain!
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar
nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan
menyatakan hukum." (Yesaya 42:3).
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar