Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Juli 2012 -
Baca: Lukas 7:36-50
"Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya (Maria Magdalena - Red.) yang banyak itu telah diampuni,
sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni,
sedikit juga ia berbuat kasih." Lukas 7:47
Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah berbuat dosa atau melakukan
kesalahan. Setiap orang juga memiliki masa lalu, apakah itu baik atau
tidak baik (kelam), seperti yang dialami oleh Maria Magdalena. Arti
nama Maria adalah dilepaskan dari kepahitan. Ini sesuai dengan latar
belakang hidupnya, di mana ia memiliki masa lalu yang kelabu dan sangat
pahit. Sebelum bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan, Maria
Magdalena adalah seorang wanita yang 'tidak baik', bahkan ia terlibat
pula dengan kuasa-kuasa kegelapan. Sudah menjadi rahasia umum bila
wanita berprofesi demikian selalu berusaha untuk tampil cantik sehingga
berbagai upaya ia tempuh supaya dapat memikat lawan jenisnya. Tidak
jarang mereka pergi ke dukun atau paranormal untuk pasang 'susuk
penglaris'; mereka rela melibatkan diri dengan roh-roh jahat.
Namun setelah bertemu dengan Yesus Maria Magdalena mengalami
kelepasan dan disembuhkan dari roh-roh jahat yang menyerangnya. Alkitab
mencatat: "Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan
dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas
murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh
jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang
telah dibebaskan dari tujuh roh jahat," (Lukas 8:1-2).
Karena mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib dan dosanya yang
besar telah diampuniNya, Maria Magdalena bertekad untuk membalas kasih
dan kebaikan Tuhan itu dengan turut ambil bagian dalam pelayanan
pekerjaan Tuhan. Bahkan ia rela berkorban dengan memberikan apa yang
dimiliki sebagai wujud kasihnya kepada Tuhan. Tertulis: "Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang
Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak
wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu
membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan
rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak
wangi itu." (Lukas 7:37b-38).
(Bersambung)
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar