Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Juli 2012 -
Baca: Mazmur 27:1-14
"Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus
gemetar?" Mazmur 27:1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi takut adalah
merasa gemetar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan
mendatangkan bencana; tidak berani. Ketakutan adalah salah satu
masalah terbesar dalam kehidupan manusia. Rasa takut yang berlebihan
bisa dikategorikan sebagai suatu kelainan yang disebut fobia, yaitu kecemasan yang luar biasa, terus-menerus, tidak realistis sebagai respons terhadap keadaan eksternal tertentu.
Penyebab rasa takut dalam diri tiap-tiap orang tentunya
berbeda-beda: takut terkena bencana alam, takut ketinggian, takut
ditinggalkan pacar, takut terhadap anjing yang galak, takut serangga,
takut gemuk, takut tidak bisa menyenangkan suami/isteri, takut tidak
bisa membayar uang sewa rumah (kontrakan), takut gagal dalam ujian,
takut terhadap masa depan anak, takut sakitnya tidak bisa sembuh, takut
mati dan sebagainya.
Ayub berkata, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku."
(Ayub 3:25). Karena itu sebagai orang percaya tidak seharusnya kita
mengalami ketakutan. Ketakutan membuat seseorang kehilangan damai
sejahtera. Ketakutan juga salah satu penghalang untuk mengalami
berkat-berkat Tuhan, karena rasa takut dalam diri orang percaya
membuktikan bahwa ia meragukan kuasa Tuhan alias tidak percaya penuh
kepadaNya. Banyak sekali ayat dalam Alkitab yang menasihatkan agar kita
tidak takut dalam menjalani hidup ini, tidak takut terhadap
masalah/pergumulan yang sedang terjadi. Salah satunya dalam Yesaya
41:10, "janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku
akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan sangat rindu melepaskan anak-anakNya
dari ketakutan, bahkan ia sendiri yang berjanji untuk menyertai,
meneguhkan, menolong, memegang tangan kita dan memberikan kemenangan.
"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan
roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." 2 Timotius 1:7
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar