Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Agustus 2012 -
Baca: Amsal 24:1-34
"Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Amsal 24:10
Tiada terasa hari-hari dalam bulan Agustus ini telah kita lewati. Hari
ini hari terakhir di bulan ini, apakah yang Saudara rasakan? Masihkah
kita memiliki hati yang tawar? Setiap orang pasti pernah mengalami apa
yang disebut dengan tawar hati, terlebih-lebih ketika mereka sedang
diperhadapkan pada pergumulan yang berat. Tawar hati menunjuk pada
suatu kondisi hati yang dilanda kekecewaan mendalam karena beratnya
beban yang harus ditanggung oleh seseorang. Tawar hati inilah yang
mengakibatkan seseorang menjadi lemah, kehilangan semangat dan putus
asa. Ayat nas menyatakan bahwa jika kita tawar hati pada masa
kesesakan, kecillah kekuatan kita.
Ketika mendapat mandat untuk memimpin bangsa Israel menggantikan Musa, Tuhan mengingatkan Yosua, "Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
(Yosua 1:9b). Jika Yosua terus tawar hati, niscaya dia tidak akan
mampu membawa bangsa Israel merebut tanah Kanaan. Akhirnya Yosua terus
berjalan dengan iman memimpin bangsa Israel, dikuatkan dengan janji
Tuhan bahwa "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa."
(Yosua 1:3). Berjalan dengan iman bukanlah suatu tindakan yang nekat
tanpa dasar, tapi tindakan yang disertai dengan keyakinan akan firman
Tuhan, mempercayakan diri kepadaNya, dan taat kepadaNya. Berjalan dalam
iman berarti "...tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak
kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18). Dalam Ibrani 11:1 dikatakan, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Saudaraku yang terkasih, percaya pada pemeliharaan Tuhan adalah hal
yang mutlak bagi setiap orang percaya. Yakinlah bahwa Tuhan tidak
pernah memberikan pencobaan melampaui batas kekuatan kita. Pada saat
yang tepat Dia pasti akan menolong dan memberikan jalan ke luar yang
terbaik. Karena itu jangan lupa untuk selalu bersyukur dalam segala
keadaan dan mengamini setiap janji Tuhan dalam hidup kita.
Sambutlah hari esok dengan iman dan jangan tawar hati lagi!
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar