Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Agustus 2012 -
Baca: Mazmur 75:1-11
"Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun
datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya
yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain." Mazmur 75:7-8
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita bahwa peninggian atau
promosi bagi seseorang bukan dari timur, barat, laut, gunung dan juga
bukan dari tempat lain datangnya, tetapi dari Tuhan. Banyak orang
menempuh segala cara untuk membuat dirinya berbeda, menonjol, dikenal,
dihargai dan dihormati oleh orang lain. Inilah yang disebut dengan
ambisi. Kata ambisi sendiri diserap dari bahasa Inggris 'ambition' dan berasal dari bahasa Latin 'ambitio' yang
berarti hasrat besar seseorang terhadap kekuasaan, kehormatan,
kemasyuran atau apa saja yang memberikan keunggulan dan keistimewaan;
keinginan seseorang untuk membedakan diri dari orang lain. Ambisi bisa
juga bisa diartikan usaha seseorang untuk memajukan diri.
Tidaklah salah kita memiliki ambisi asal jalan yang kita tempuh
untuk mewujudkan ambisi itu sesuai dengan kehendak Tuhan dan tidak
menyimpang dari kebenaran. Tetapi ambisi untuk meninggikan diri,
mencari kedudukan dengan mempromosikan diri sendiri, atau mencari hormat
dan pujian dari manusia adalah perbuatan yang dicela oleh Tuhan. Korah
mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin dan mengajak orang-orang
untuk memberontak melawan Musa, pemimpin yang dipilih oleh Tuhan.
Akhirnya perbuatan Korah ini menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan
juga semua orang yang mengikuti dia (baca Bilangan 16).
Suatu ketika ibu Yakobus dan Yohanes datang kepada Yesus dan
meminta agar kedua anaknya beroleh kedudukan tinggi dalam Kerajaan
Allah. Bagaimana respons Yesus? "Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin
menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;"
(Matius 20:26-27). Sebagai orang percaya, terlebih-lebih yang sudah
melayani Tuhan, kita tidak diperkenankan mencari kedudukan dan hormat
bagi diri sendiri seperti yang dilakukan oleh orang-orang dunia. Kita
harus percaya sepenuhnya kepada Tuhan karena Dialah yang berkuasa untuk
meninggikan atau merendahkan seseorang.
Jangan sampai ada motivasi terselubung di balik pelayanan kita!
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar