Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Agustus 2012 -
Baca: Yosua 23:1-16
"Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang
tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan
atau ke kiri, dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal
di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi
nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka." Yosua 23:6-7
Yosua merupakan angkatan pertama yang diam di tanah Kanaan, dan pada
saat itu bangsa Israel setia kepada Tuhan dan beribadah kepadaNya dengan
sungguh-sungguh. Apa yang dilakukan oleh generasi Yosua? Para
orangtua tak henti-hentinya mengajarkan anak-anaknya tentang firman
Tuhan dan mengingatkan mereka tentang perbuatan-perbuatan ajaib dan
dahsyat yang Tuhan nyatakan atas bangsa Israel di bawah kepemimpinan
Musa. Itu mereka ajarkan berulang-ulang sehingga anak-anak memiliki
pengenalan yang benar akan Tuhan. Bahkan di usianya yang sudah tua
Yosua kembali mengingatkan bangsanya untuk senantiasa memiliki hati yang
takut akan Tuhan, "Tetapi kamu harus berpaut pada Tuhan, Allahmu,
seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. Maka demi nyawamu,
bertekunlah mengasihi Tuhan, Allahmu." (Yosua 23:8, 11).
Setelah Yosua mati ketaatan mereka tidak bertahan lama, bangsa
Israel mengalami kemerosotan rohani; angkatan cucu-cucu Yosua mulai
menyimpang dari hukum Tuhan. Mereka tidak lagi hidup seturut dengan
kehendak Tuhan dan melakukan perzinahan rohani. Tertulis: "Setelah
seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya,
bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal
Tuhan ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Lalu
orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah
kepada para Baal. Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka
yang telah membawa
mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara
allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya,
sehingga mereka menyakiti hati Tuhan." (Hakim-Hakim 2:10-12).
Pertanyaannya: mengapa generasi Yosua dan anak-anak mereka hidup
berkenan kepada Tuhan, namun pada generasi berikutnya yaitu angkatan
cucu-cucu Yosua mulai hidup menyimpang dari kebenaran firman Tuhan,
bahkan menyembah Baal?
Suatu tindakan yang menyakiti Tuhan.
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar