Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 September 2012 -
Baca: 1 Raja-Raja 18:20-46
"Lalu turunlah api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu
dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya." 1 Raja-Raja 18:38
Tuhan bangsa Israel adalah Tuhan yang hidup! Salah satu buktinya adalah
Dia sanggup menolong dan memelihara Elia dengan caraNya yang ajaib di
tepi sungai Kerit dan juga memberkati janda di Sarfat. Bukit lain
terjadi di atas gunung Karmel. Kisah ini bermula ketika Elia bertemu
dengan raja Ahab yang dikenal sebagai raja yang melakukan kejahatan dan
menyimpang dari jalan Tuhan. Elia meminta raja Ahab untuk mengumpulkan
seluruh bangsa Israel di gunung Karmel dan juga nabi-nabi Baal berjumlah
450 orang dan juga nabi-nabi Asyera sebanyak 400 orang. Di gunung
Karmel itu akan terjadi pembuktian siapa Tuhan yang sesungguhnya, yang
layak disembah dan harus diikuti oleh bangsa Israel, karena pada waktu
bangsa Israel telah menyimpang dari jalan Tuhan dan menyembah dewa-dewa
Baal.
Setelah semuanya berkumpul, Elia menantang para nabi Baal itu untuk memanggil allah mereka. Maka berkatalah Elia, "...Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin
ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum
terjaga." (1 Raja-Raja 18:27). Meski para nabi Baal telah
melakukan ritualnya untuk memanggil allah, tapi tidak ada jawaban,
bahkan sampai menyiksa diri pun tetap tidak ada jawaban dari allah
mereka. Tiba gilirannya Elia bertindak; dengan hati yang teguh ia
membuat sebuah mezbah, dan setelah selesai ia berseru memanggil Tuhan
Allahnya, maka "...turunlah api Tuhan menyambar habis korban
bakaran, kayu api, batu dan
tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika
seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata:
"TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!" (1 Raja 18:38-39). Ini membuktikan bahwa Tuhan yang Elia sembah adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa!
Jadi, masih ragukah Saudara akan kuasa Tuhan dengan berkata,
"Sanggupkah Tuhan menyembuhkan sakitku? Mungkinkah persoalanku ada
jalan ke luarnya?" Lalu, Saudara mencari pertolongan di luar Tuhan.
Bila Tuhan mendengar dan menjawab seruan Elia tepat pada waktunya,
kita pun harus yakin bahwa Dia sanggup menolong kita karena Dia Tuhan
yang hidup!
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar