Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 September 2012 -
Baca: Filipi 1:27-30
"Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia," Filipi 1:29
Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat disebut sebagai orang-orang percaya. Orang-orang di luar
Tuhan yang memiliki kepercayaan lain tidak sebut sebagai orang percaya.
Ini adalah suatu anugerah bagi kita!
Dikaruniai untuk percaya merupakan suatu keuntungan bagi kita,
karena dengan iman dan percaya kepada Tuhan Yesus kita akan mengalami
dan menikmati berkat-berkat dari Tuhan. "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus
telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga."
(Efesus 1:3). Berkat-berkat rohani (keselamatan, pemulihan, kesehatan,
sukacita, damai sejahtera dan sebagainya) disediakan Tuhan bagi kita.
Kita percaya berkat-berkat jasmani pun akan ditambahkan dalam kehidupan
kita sebagaimana dinyatakan oleh rasul Paulus, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19).
Seringkali dalam ibadah tidak sedikit hamba-hamba Tuhan yang hanya
berkhotbah tentang berkat, kekayaan, kelimpahan, kesembuhan, mujizat dan
sebagainya. Itu tidaklah salah, sebab berkat dan kelimpahan itu
datangnya dari Tuhan. Tuhan Yesus sendiri berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
(Yohanes 10:10b). Tetapi sebagai hamba Tuhan kita tidak boleh
terus-menerus meninabobokkan jemaat dengan hal-hal yang indah-indah
saja, sehingga ketika mereka belum mengalami penggenapan janji Tuhan
(berkat Tuhan), banyak yang kecewa dan complain kepada Tuhan.
Mereka menjadi jemaat yang mudah lemah, tawar hati dan cengeng. Ketika
ada ujian dan persoalan datang menerpa langsung bersungut-sungut,
mengomel, marah-marah kepada Tuhan karena mereka mengira bahwa mengikut
Kristus pasti jalannya akan mulus, berkelimpahan berkat dan tanpa
rintangan, karena orientasinya hanya kepada berkat dan berkat. Namun
saat kenyataan tidak sesuai dengan harapan, mereka tidak lagi punya roh
yang menyala-nyala untuk Tuhan.
Lalu perlahan tapi pasti mereka mulai undur, meninggalkan Tuhan dan mencari berkat di luar Tuhan.
oleh
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar